Astronom amatir biasanya dikaitkan dengan sebuah aktivitas pengamatan langit malam. Kegiatannya biasa dilakukan untuk mengamat benda dan fenomena langit. Namun, astronomi amatir juga kerap kali mengadakan kegiatan pengamatan di siang hari dalam rangka pengamatan benda langit dan fenomena yang muncul di siang hari, seperti pengamatan bintik matahari atau fenomena gerhana matahari.

Secara kolektif, astronom amatir melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit dan fenomena astronomi. Beberapa target utama biasanya seputar pengamatan bulan, planet, bintang-bintang terang, bintang ganda, komet, hujan meteor dan juga termasuk beberapa objek langit yang redup seperti gugus bintang, nebula dan galaksi.


The Obsessed of the E.A.S. and their Obsessions at the April 2000 Mid-South Star Gaze at Rainwater Observatory in French Camp, Mississippi

Banyak pula astronom amatir yang mengkhususkan dirinya pada pengamatan objek tertentu, jenis benda langit atau fenomena langit tertentu yang sesuai dengan ketertarikan minat mereka, misalnya Gerhana Matahari. Banyak amatir yang hanya tertarik pada fenomena gerhana matahari dan pada akhirnya menspesialisasikan dirinya pada pengamatan gerhana tersebut. Dia bahkan menghabiskan banyak uang untuk pergi ke seluruh penjuru dunia hanya untuk berburu pengamatan gerhana matahari yang termasuk ke dalam fenomena yang langka.

Ada juga yang membuat sebuah proyek amatir mendokumentasikan konfigurasi galaksi Bima Sakti dari sudut pandang yang terlihat dari Bumi. Menghabiskan banyak uang untuk membeli peralatan canggih dan melanglang buana mencari lokasi yang masih bersih dari polusi udara dan polusi cahaya.

Salah satu cabang astronomi amatir yang paling populer saat ini adalah astrofotografi yang melibatkan pemotretan langit malam, benda-benda langit seperti bulan, matahari, gugus bintang, galaksi dan nebula serta berbagai macam fenomena astronomi lainnya seperti gerhana bulan, gerhana matahari, hujan meteor dan lain sebagainya.

Astrofotografi semakin diminati oleh para astronom amatir karena peralatannya menjadi semakin murah dan sangat terjangkau. Harga sebuah kamera SLR atau pun DSLR semakin murah, bahkan kamera CCD khusus astronomi sekalipun semakin murah dan mudah untuk didapat.

Pemotretan benda langit menjadi salah satu cara yang sangat menyenangkan dalam mengabadikan sebuah pengalaman mengamati benda-benda langit dan fenomena astronomi. Bahkan saat ini terdapat banyak sekali kompetisi astrofotografi yang diselenggarakan secara lokal, nasional bahkan internasional dan menawarkan hadiah yang sangat besar dan menggiurkan.

Terjadi perbedaan yang cukup unik antara amatir di Indonesia dengan amatir di luar negeri. Astronom amatir di luar negeri menitikberatkan kegiatannya pada kegiatan-kegatan observasi langit. Mereka hanya  bertemu dalam beberapa bulan sekali pada sebuah acara di lapangan besar untuk melakukan observasi bersama- sama dengan teleskop masing-masing dan mempresentasikan hasil kegiatan pribadi mereka selama kurun waktu itu.

Sementara itu, kegiatan amatir di dalam negeri justru menitikberatkan pada pertemuan-pertemuan rutin dalam ruangan yang berupa diskusi-diskusi astronomi dan saling tukar informasi mengenai info astronomi terbaru yang mereka dapatkan. Kegiatan pertemuan ini biasa dilakukan selama seminggu atau 2 minggu sekali dengan topik diskusi yang berbeda-beda.

Kemudian, kegiatan-kegiatan seperti observasi bersama justru dilakukan hanya dalam beberapa bulan sekali. Hal ini tidak terlepas dari minimnya anggota yang memiliki teleskop dan segala keterbatasan ekonomi lainnya.


Amatir di luar negeri lebih sering bertemu pada saat observasi, dengan deretan teleskop pribadi yang besar-besar. Credit: www.obsessiontelescopes.com

Dalam kaitannya dengan astronomi profesional, berdasarkan dari prestasi para amatir, banyak instansi keastronomian yang membuka pintu selebar-lebarnya bagi para amatir yang berminat memanfaatkan fasilitas astronomi profesional. Dengan proposal penelitian yang baik dan mumpuni, para amatir bisa memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan penelitian bak seorang astronom profesional dengan peralatan yang profesional pula.

Salah satu institusi tersebut misalnya, observatorium astronomi radio One-Mile di Inggris. Bahkan, satu-satunya observatorium profesional di Indonesia, Observatorium Bosscha, membuka kesempatan yang besar bagi para amatir yang berminat melakukan sebuah penelitian astronomi di observatorium tersebut.

Selain sebagai pelaku dan penggiat hobi, terkadang amatir juga turut serta secara langsung menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan di berbagai instansi yang membutuhkan pembelajaran dan pengalaman tentang astronomi.

Kebanyakan dari mereka diberikan tugas untuk membangkitkan ketertarikan dan minat peserta terhadap astronomi dan berusaha membuat mereka terpesona dan terkagum-kagum dengan keindahan ilmu ini.

Selain melakukan kegiatan keastronomian, para amatir juga turut aktif dalam mempopulerkan astronomi lewat berbagai macam kegiatan yang berbasis publik, seperti talkshow, seminar, pameran dan pemutaran film astronomi. Tak ketinggalan juga acara berupa lomba-lomba astronomi yang diselenggarakan untuk para siswa sekolah sebagai ajang untuk memperkenalkan astronomi di tingkat siswa.

Kegiatan lain di luar astronomi, tapi masih ada kaitannya dengan astronomi dan bertemakan tentang lingkungan pun turut pula dilakukan, seperti kampanye polusi udara, kampanye pemanasan global, kampanye hemat listrik lampu kota dan hal lain sebagainya.

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *