Bulan September akan memanjakan pengamat langit dengan serangkaian fenomena luar angkasa yang menarik. Langit malam yang cerah akan menghadirkan pemandangan spektakuler, mulai dari bintang-bintang hingga planet-planet, Bulan, dan bahkan hujan meteor. Yang terbaik, kamu tidak perlu peralatan mahal seperti teleskop untuk menikmati penampilan mereka karena beberapa fenomena ini akan terlihat dengan jelas. Berikut beberapa fenomena langit September, dilansir Langit Selatan.
Konjungsi Planet dan Bulan
Fenomena pertemuan atau konjungsi antara planet-planet dan Bulan akan menjadi salah satu sorotan bulan ini. Konjungsi adalah saat dua objek di langit tampak berdekatan dari perspektif Bumi. Bulan ini, kita akan disuguhi setidaknya lima pertemuan menarik seperti ini. Tidak perlu khawatir tentang peralatan khusus; mata telanjang sudah cukup untuk menyaksikannya. Berikut jadwalnya:
- Konjungsi Jupiter-Bulan: Mulai dari 4 September pukul 22.15 WIB di sebelah timur. Puncaknya akan terlihat pada 5 September pukul 05.45 WIB di sebelah barat laut.
- Konjungsi Venus-Bulan: Pada 12 September pukul 04.00 WIB di arah timur-timur laut. Terakhir terlihat pada 12 September pukul 05.45 WIB di arah yang sama.
- Konjungsi Merkurius-Bulan: Pada 14 September pukul 05.30 sampai 05.45 WIB di langit timur.
- Konjungsi Mars-Bulan: Mulai dari 16 hingga 17 September, antara pukul 18.15 hingga 19.15 WIB di arah barat.
- Konjungsi Saturnus-Bulan: Pada 26 September pukul 18.15 WIB di timur hingga 27 September pukul 04.00 WIB di barat.
Peristiwa Bulan Baru dan Fase Bulan
Pada 15 September, Bulan akan mencapai fase bulan baru. Saat ini, Bulan akan berada di rasi Leo, dua derajat di utara matahari. Selama fase ini, Bulan akan tersembunyi dari pandangan kita selama sekitar satu hari karena berada di antara Bumi dan matahari. Setelah fase bulan baru, kita akan menyaksikan cahaya Bulan kembali bersinar sebagai bulan sabit muda di langit malam bagian barat.
Berikut adalah daftar lengkap fase Bulan untuk September:
- Perbani Akhir: 7 September pukul 05.21 WIB
- Bulan Baru: 15 September pukul 08.40 WIB
- Perbani Awal: 23 September pukul 02.32 WIB
- Bulan Purnama: 29 September pukul 16.57 WIB
Ekuinoks
Ekuinoks adalah saat Matahari melintasi garis khatulistiwa Bumi, menghasilkan durasi siang dan malam yang seimbang di belahan utara dan selatan. Di Indonesia, pada 23 September pukul 08.30 WIB/09.30 WITA/10.30 WIT, kita akan mengalami ekuinoks. Saat ini, jarak antara Matahari dan Bumi mencapai 150.147.520 km.
Supermoon Terakhir di Tahun 2023
Bulan purnama akhir September akan disebut sebagai “supermoon,” atau lebih tepatnya, “full harvest supermoon.” Di Indonesia, fenomena ini akan mulai terlihat pada 29 September pukul 16.57 WIB. Nama ini diberikan karena fase purnama ini menjadi yang paling dekat dengan musim gugur tahun 2023. Selain itu, petani tradisional dapat bekerja hingga malam hari di bawah cahaya bulan yang terang. Ini juga akan menjadi supermoon terakhir dalam rangkaian tahun 2023, setelah supermoon biru di akhir Agustus.