Sekilas Cerita Pertemuan Rutin Kelima HAAJ di Tahun 2013
Suasana Pertemuan Rutin HAAJ. Sumber: HAAJ |
Pada hari Sabtu, 23 Februari 2013 seperti biasa Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) kembali mengadakan pertemuan rutin dwimingguan dengan materi “Sistem-Implementasi Tata Koordinat dan Dasar-dasar Observasi Benda Langit” dengan narasumber Ronny Syamara yang merupakan pengurus HAAJ. Materi yang dimoderatori oleh Helmi Romdhoni ini merupakan dasar-dasar yang digunakan seorang astronom amatir maupun profesional untuk mengamati benda langit.
Peserta Pertemuan Rutin HAAJ. Sumber: HAAJ |
Materi dimulai dari pengenalan bola langit yang merupakan kerangka awal dari sistem tata koordinat. Sistem tata koordinat benda langit merupakan penempatan benda langit pada bola langit dengan proyeksikan koordinat bumi ke bola langit. Dari sistem tata kordinat yang ada seperti horizontal, ekuator, ekliptika, dan galaktik. Pada pertemuan kali ini pemateri menjelaskan sistim tata koordinat horizantal dan ekuator.
Kak Ronny Syamara sedang menjelaskan Software Stellarium. Sumber: HAAJ |
Kegiatan pada saat Pertemuan Rutin berlangsung. Sumber: HAAJ |
Satu lagi adalah sistem tata koordinat ekuator yang mengunakan lintang pengamat sebagai acuannya. Lintang utara pengamat bernilai positif dan lintang selatan pengamat bernilai negatif. Koordinat yang digunakan pada sistem ini adalah aksensiorekta dan deklinasi (α,δ). Kelebihan dari sistem ini adalah kooordinat benda langit yang diamati oleh dua orang pengamat dari dua tempat yang berbeda adalah sama. Namun penggunaanya tidak semudah tata koordniat horizon, karena harus berpatokkan dengan koordinat titik hamal sebagai acuannya. Aplikasi tata kordinat ini paling banyak digunakan pada dudukan teleskop astronomi, karena sangat efisien dan membantu para astronom untuk observasi dalam jangka waktu lama (khususnya untuk fotografi). Sehingga disebut sebagai Teleskop Ekuatorial (Equatorial Telescope Mounting).
Kak Ronny Syamara. Sumber: HAAJ |
Pada pembahasan selanjutnya dibahas secara singkat mengenai jenis-jenis teleskop yang digunakan dalam dalam pengamatan. Misalnya berdasarkan jalannya cahaya pada teleskop seperti teleskop refraktor (diteruskan) dan reflektor (dipantulkan). Hampir 120 menit kelas berjalan, memasuki pukul 18.00 dibuka sesi tanya jawab untuk 1 orang penanya. Kemudian setelah pukul 18.15 kelas diistirahatkan hingga pukul 19.00 untuk melaksanakan sholat magrib dan makan malam bagi peserta yang ingin makan. Selama jeda istirahat ini diputar film bernuansa astronomi bagi peserta yang beristirahat di ruang kelas.
Astro Kids! Corner. Sumber: HAAJ |
Acara ditutup dengan penyampaian berita astronomi oleh ketua HAAJ yakni saudara Muhammad Rayhan terkait keberadaan komet Panstar dan komet Lemon yang pucak nya dapat terlihat di bulan Maret. Dilanjutkan pengumuman mengenai persiapan Star Party 1 pada 2-3 Maret di Gymnasium Kampus Dramaga IPB oleh Helmi Romdhoni selaku koordinator Sar Party 1. Kemudian yang terakhir penampilan Picture of The Week (POW) oleh Ronny Syamara.