Bayangkan langit malam yang gelap, dihiasi ribuan bintang kelap-kelip, sementara deburan ombak menambah kesyahduan suasana. Itulah pesona langit malam di Sawarna. Tempat ini menjadi salah satu surga bagi pecinta astronomi sekaligus pecandu pantai. Yuk, simak lebih lanjut!
Sekilas Tentang Sawarna
Sawarna berada di pesisir selatan Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Selain mengandalkan tiga pantai unggulannya (Pantai Pasir Putih, Pantai Ciantir, dan Pantai Legon Pari), Sawarna juga punya berbagai destinasi alam spektakuler, seperti:
- Gua Langir: Gua yang berada di bawah tebing tepi pantai, dihiasi stalaktit dan stalagmit.
- Tanjung Layar: Ikon Sawarna berupa batu karang besar berbentuk layar kapal yang mencuat dari laut.
- Karang Taraje: Hamparan batu karang yang menyerupai teras masif di mana kamu bisa berjalan-jalan di atasnya setidaknya sejauh 100 meter. Di sisi yang menghadap samudra, batu karang ini bertingkat-tingkat sehingga menciptakan ilusi air terjun saat ombak besar menghantamnya.
Menikmati Langit Malam di Sawarna
Bagi kamu yang ingin berburu keindahan langit malam, Sawarna bisa menjadi salah satu opsi. Jauh dari polusi cahaya kota, tempat ini bertengger di level 2 dalam Skala Bortle, yang artinya langitnya cukup gelap untuk melihat banyak bintang. Sebagai perbandingan:
- Tanjung Lesung: Level 4
- Bromo: Level 3
- Ijen: Level 2
- Ujung Kulon: Level 1 (paling gelap)
Karena mengarah ke selatan dan menghadap langsung ke samudra Hindia, Sawarna memamerkan banyak objek langit yang menarik, seperti:
- Duo galaksi satelit Bimasakti: Awan Magellan Besar dan Awal Magellan Kecil
- Area paling terang di bentangan galaksi Bimasakti, khususnya di rasi bintang Sagitarius
Apa itu Skala Bortle?
Skala Bortle mengukur tingkat kegelapan langit malam. Semakin rendah angkanya, semakin minim polusi cahayanya. Level 1 berarti langit benar-benar gelap. Kita bisa melihat banyak bintang. Sebaliknya, level 9 adalah kondisi langit yang sangat terang akibat polusi cahaya. Hanya sedikit bintang yang bisa diamati.
Hasil Pengamatan
Berikut hasil pengamatan yang telah dilakukan pada tanggal 26 Januari 2025 dalam rentang waktu pukul 04:00 hingga 05:00 WIB.
Rasi Bintang Scorpius dan Bulan Sabit Akhir
Pada waktu pengamatan dilakukan, Scorpius ditemani oleh Bulan yang sedang berada dalam fase sabit akhir (iluminasi 13%). Lebih spesifik, Scorpius saat itu terletak di arah timur dengan rincian sekitar:
- Altitude (ketinggian dari cakrawala): 36°
- Azimuth (panjang busur dari arah utara): 125°
Fakta menarik seputar Scorpius:
- Dalam mitologi Yunani, Scorpius “sang kalajengking” dan Orion “sang pemburu” saling bertarung dengan sengit. Untuk memisahkan mereka, Zeus menempatkan Scorpius dan Orion di sisi langit yang berlawanan. Ini berarti bahwa ketika Orion terbenam di barat, Scorpius terbit di timur.
- Scorpius adalah salah satu dari 13 rasi bintang yang dilewati oleh garis ekliptika. Kedua belas rasi bintang ini kita kenal sebagai zodiak, plus satu rasi bintang bernama Ophiuchus.
- Sebelum akhirnya langit terbagi ke dalam 88 rasi bintang, Scorpius merupakan salah satu dari 48 rasi bintang kuno yang telah diidentifikasikan sejak abad ke-2 oleh astronom Yunani, Ptolemeus.
- Scorpius merupakan rasi bintang terluas ke-33 dengan luas area sebesar 497 derajat persegi.
- Jika dilihat dari Bumi, Scorpius terletak di dekat pusat galaksi Bimasakti, antara Libra di sebelah barat dan Sagitarius di sebelah timur. Jika kamu ingin mencari area paling terang dari bentangan Bimasakti, maka rasi bintang ini bisa membantu untuk melakukan star hopping.
- Scorpius sangat mudah dikenali dari pola yang terbentuk oleh bintang paling terangnya yang berwarna kemerahan, Antares, yang berada di dekat 3 bintang terang di satu sisi (membentuk capit) dan untaian beberapa bintang di sisi lainnya (membentuk ekor).
- Antares mejadi bintang paling terang dan oleh karenanya dinamai α Sco. Ia dijuluki sebagai “the heart of the scorpion” atau “rival of Mars,” disebut demikian karena warna kemerahannya yang khas, mirip seperti planet Mars. Detail teknis:
- Magnitudo semu: 0,6 – 1,6
- Jarak: 550 tahun cahaya
- Tahap evolusi: Red supergiant (α Sco A)
- Kelas spektrum: M1.5Iab-Ib (α Sco A) dan B2.5V (α Sco B)
Rasi Bintang Crux dan The Pointer (Bintang Alpha & Beta Centauri)
Pada saat pengamatan, Crux berada di ketinggian 35° dan azimuth 188°.
Fakta menarik seputar Crux:
- Layaknya Scorpius, rasi bintang Crux telah dikenal luas oleh banyak peradaban sejak lama. Rasi bintang ini terpampang di bendera Australia, Selandia Baru, Brazil, dan Papua Nugini.
- Crux merupakan rasi bintang terkecil dengan luas area hanya 68 derajat persegi.
- Pada masa lampau, Crux sangat lazim digunakan sebagai pemandu navigasi oleh pelaut. Dengan mengamati rasi bintang ini, pelaut dapat mengetahui arah selatan.
Tahukah kamu cara menemukan arah selatan hanya dengan melihat bintang-bintang? Begini caranya:
- Temukan Crux. Meski hanya tersusun atas 4 bintang, rasi bintang ini sangat mudah dikenali karena keempat bintang tersebut jauh lebih terang dari bintang-bintang di sekitarnya.
- Temukan The Pointer yang beranggotakan bintang Alpha Centauri dan Beta Centauri. Mereka tidak jauh dari Crux, sekitar 10° ke arah timur (selebar kepalan tangan yang diarahkan ke langit).
- Tarik garis dari Crux. Tarik garis dari atas ke arah cakrawala melalui bintang Gacrux dan Acrux.
- Tarik garis dari The Pointer. Tarik garis yang tegak lurus terhadap garis imajiner yang menghubungkan bintang Alpha Centauri dan Beta Centauri.
- Tarik garis ke cakrawala yang dimulai dari titik potong antar dua garis sebelumnya. Voilà, selatan telah ditemukan!
Tips Mengamati Langit Malam di Sawarnat
- Datang saat musim kemarau (April – September) karena langit lebih bersih dan minim pembentukan awan, terlebih iklim di Jawa bagian barat lebih basah dibanding bagian timur.
- Agar dapat mengamati berbagai objek langit populer yang berada di dua sisi langit yang berseberangan (misalnya Bimasakti di satu sisi dan Orion, Taurus, serta Pleiades di sisi satunya), datanglah pada sekitar bulan Agustus.
- Pengamatan terbaik adalah saat Bulan dalam fase baru karena cahaya Bulan yang terang dapat mengurangi visibilitas langit dengan cukup signifikan.
- Rencanakan pengamatan dengan bantuan aplikasi seperti Stellarium, SkySafari, dan Star Walk 2.
Cara Menuju Sawarna dari Jabodetabek dengan Transportasi Umum
Buat kamu yang ingin ke Sawarna tanpa kendaraan pribadi, ikuti rute berikut:
- Naik KRL tujuan Stasiun Rangkasbitung.
- Dari parkiran stasiun, naik bus DAMRI jurusan Rangkasbitung-Sawarna.
- Tarif Rp60.000.
- Waktu tempuh sekitar 4 jam.
- Tanpa loket, pembayaran langsung di dalam bus.
- Tidak bisa reservasi. Siapa cepat, dia dapat.
- Jadwal keberangkatan:
- Dari Rangkasbitung: 07.30 dan 11.30
- Dari Sawarna: 05.20 dan 12.00
Rekomendasi Penginapan
Berikut beberapa pilihan tempat menginap di Sawarna:
- Sawarna Resort
- Sawarna Little Hula Hula
- Sawarna Paradiso
Ketiga penginapan ini memiliki AC sehingga kenyamanan sudah terbilang baik, meskipun berjarak 600 meter hingga 1 km dari pantai. Jika lebih mengutamakan akses yang dekat ke pantai, banyak penginapan ekonomis tersedia di dalam kawasan pantai.
Dengan langit yang gelap dan minim polusi cahaya, Sawarna adalah tempat sempurna untuk menikmati keindahan malam dengan diiringi suara deburan ombak. Siap untuk petualangan seru mengamati bintang? Jangan lupa ajak teman-temanmu!