Pemateri : Budi Dermawan
Acara : pertemuan rutin dwi mingguan
Hari, tanggal: Sabtu, 26 Juni 2007
Profil : Kesibukan Pak Budi sehari-hari adalah dosen Departemen Astronomi, ITB.
Kita tahu bahwa selain kedelapan planet yang mengellilingi matahari, ada salah satu anggota tata surya kita yang diberi nama asteroid. Asteroid mengorbit mengelilingi matahari dengan lintasan diantara Mars dan Jupiter, lintasan orbit asteroid berbentuk lingkaran dan di bidang ekliptika (garis edar khayal benda langit untuk mengelilingi matahari). Asteroid ini sangat banyak- sekitar 740ribu lebih dan kecil- yang terbesar saja hanya berdiameter 1000km. xixixix jadi ingat rumahnya pangeran kecil, asteroidB612 .
Komet, berupa gumpalan es, batu dan debu yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat elips dan tidak pada bidang ekliptika. Komet seperti memiliki ekor (berekor), yang tidak lain ekor tersebut terbentuk karena tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma (atmosfer di sekeliling komet) yang menjaug dari matahari. Ekor komet tiap komet berbeda bentuk dan ukurannya, semakin dekat komet tersebut dengan matahari, sekamin panjanglah ekor komet tersebut (yang terpanjang sampai saat ini diketahui, ekor komet Hyakutake). KOmet ini diyakini bersal dari lapisan pelindung tata surya kita yang sering dikenal dengan Awan Oort, yang memiliki jarak kurang lebih 10.000AU (1 AU = 150.000.000 km).
Keberadaan asteroid dan komet yang menyebar ini, bisa jadi pada saatnya nanti akan lerlepas dari garis orbitnya. Bisa jadi pula, suatu hari nanti akan menabrak bumi, seperti peristiwa 65 juta tahun yang lalu, bukankah punahnya generasi dinosaurus dinyakini disebapkan karena bumi ditabrak oleh assteroid bukan?!- kawah besar yang berukuran 200 km di Chicxulub, semenanjung Yucatan-Mexico. gambar pada saat asteroid memasuki eh menabrak atmosfer bumi ^^. Bukti fisik lainnya akibat tabrakan asteroid ke bumi adalah dua kawah besar berukuran 85 km di pantai Chesapeake, Virginia dan 100 km di Popigai,dan diyakini tbrakan yang terjadi 35 juta tahun yang lali ini menyebabkan perubahan iklim skala besar. Tapi tenang saja…menurut Pak Budi, hal itu akan terjadi lagi diperkirakan tahun 2880, sekarang masih tahun 2007…soalnya, beberapa kelomok ahli bilang periode tumbukan drastis ini terjadi setiap 26 – 31 juta tahun …jadi masih lama laaah….
Tabrakan yang terjadi ini merupakan akhir riwayat hidup asteroid atau komet. Menurut Pak Budi pula, menelaah kehadiran asteroid di bumi lebih mudah dideteksi dibanding komet, soalnya letak asteroid yang realatif lebih dekat dengan bumi– dan jumlahnya ribuaaaannn…wuuuuh…
Tabrakan dengan kekuatan yang lebih kecil lebih sering terjadi, contoh yang sangat terkenal adalah peristiwa Tunguska, Siberia, 1908. peristiwa Tunguska ini, menyebabkan kerusakan total seluas 200kmpersegi. (kapan-kapan deeey…akan di ulas mitos tentang Tunguska ini).
(gambar ini semua diambil dari www.google.com— )
1. Pengalihan orbit asteorid
2. Penghancuran asteroid