www.remanzacco.blogspot.com
Nova di Rasi Centaurus. Kredit: Ernesto Guido, Nick Howes & Martino Nicolini. Sumber: http://Remanzacco.blogspot.com

 

Dalam mengakhiri hidupnya, bintang tertentu memiliki cara yang mengerikan dengan meledakkan dirinya menjadi sebuah Nova (Ledakan Bintang). Dengan milyaran bintang yang ada di Galaksi kita, ledakan bintang bisa terjadi kapan saja. Namun, untuk dapat menemukannya di antara ribuan taburan bintang-bintang di malam hari, butuh keberuntungan yang luar biasa.

Keberuntungan itulah yang menghampiri John Seach dari South New Wales, Australia pada sebuah malam tanggal 2 Desember 2013 yang lalu waktu setempat. Sebagai seorang pemburu Nova, dengan gigihnya dia melakukan ‘patroli’ Nova dengan menyapukan kameranya ke bidang langit dan memotretnya secara simultan. Cukup dengan berbekal kamera DSLR dan lensa fix 50 mm f/1.0,  dia memotret sebuah bidang langit di rasi Centaurus, dekat dengan bintang Hadar atau Beta Centauri. Hasil fotonya dia bandingkan dengan foto miliknya pada bidang langit yang sama dan dengan instrumen yang sama pada 6 hari sebelumnya. Betapa terkejutnya dia saat menemukan sebuah titik terang baru yang tidak ada pada foto sebelumnya.

Untuk meyakinkan bahwa hasil temuannya adalah sebuah Nova, dia berusaha mengeliminir beberapa kemungkinan lain dengan melakukan pengecekan pada beberapa sumber. Diantaranya adalah dengan membandingkan hasil fotonya dengan hasil pemetaan bintang secara digital oleh Digitized Sky Survey (http://skyview.gsfc.nasa.gov/), kemudian dengan memastikan bahwa hasil temuannya bukanlah bintang variabel dengan mengeceknya pada data Indeks Bintang Variabel (http://www.aavso.org/vsx/), dan yang terakhir memastikan bahwa hasil temuannya bukanlah sebuah Planet Minor (entah komet atau asteroid) dengan mencocokkan koordinat hasil temuannya di Minor Planet Checker (http://scully.cfa.harvard.edu/cgi-bin/checkmp.cgi). Hasil yang dia dapatkan, kemungkinan besar temuannya adalah sebuah Nova!

Setelah yakin bahwa hasil temuannya adalah sebuah Nova, dia langsung melaporkannya pada badan yang menangani perihal laporan penemuan-penemuan astronomis, IAU Central Bureau for Astronomical Telegrams (http://www.cbat.eps.harvard.edu/). Keesokan harinya, IAU CBAT langsung merespon laporan tersebut dengan menugaskan satu tim khusus yang melakukan pengecekan melalui observasi langsung dengan menggunakan teleskop remot 50 cm f/6.8 dan kamera CCD yang berada dalam jaringan Itelescope (MPC Kode Q62, Siding Spring, Australia). Tim yang terdiri dari 3 astronom, Dr. Ernesto Guido, Dr. Nick Howes dan Dr. Martino Nicolini ini mengklarifikasi penemuan sumber cahaya terang di koordinat yang dilaporkan. Dari hasil klarifikasi itu, IAU CBAT memberikan penyebutan bagi penemuan Nova baru ini dengan sebutan PNV J13544700-5909080.

www.remanzacco.blogspot.com
Citra gambar bergerak sebelum dan sesudah ledakan menghasilkan citra Nova baru pada daerah yang sama. Kredit: Ernesto Guido, Nick Howes & Martino Nicolini. Sumber: http://Remanzacco.blogspot.com

Sampai saat ini Nova tersebut masih terus diteliti lebih lanjut. Melalui spektrum cahayanya, diketahui Nova ini memiliki garis emisi Hydrogen Alpha dan Beta yang sangat kuat. Penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui bintang apa yang sebenarnya sedang meledak. Juga untuk mengetahui kapan tepatnya awal ledakan bintang tersebut dan kapan prediksi bintang ini akan mengalami puncak lonjakan magnitudo dan kemudian menurun.

Rob Kaufman, White Cliffs, NSW, Australia
Citra Spektrum Nova PNV J13544700-5909080, menunjukkan garis emisi Hydrogen Alpha dan Beta yang sangat kuat. Kredit: Rob Kaufman, White Cliffs, NSW, Australia.

 

Sebelum Nova ini benar-benar meredup kembali, mari berburu untuk melihatnya! Tapi Bagaimana?

Picture1
Peta lokasi Nova Centauri. Kiri: Lokasi pada daerah luas Rasi Centaurus. Kanan: Lokasi pada daerah sekitar bintang Hadar/Beta Centauri. Kredit: http://www.aavso.org/ & http://varsao.com.ar/.

Nova teridentifikasi berada di Rasi Centaurus, sekitar 1,5 derajat sebelah barat bintang Hadar atau Beta Centauri, bintang kedua terterang di rasi tersebut. Pada pagi hari nanti (5 Desember 2013), dari daerah Jakarta, Nova tersebut akan terbit mulai pukul 02.06 WIB di arah tenggara dengan azimuth 150 derajat. Jika anda memiliki langit yang cerah tanpa awan dan bebas polusi udara dan cahaya, Nova akan mudah terlihat dengan mata biasa tanpa alat bantu, karena pada saat tulisan ini dibuat, magnitudo Nova diperkirakan sudah mencapai 4.3 dan diprediksi akan semakin terang. Namun jika langit anda kurang mendukung, alat bantu seperti binokuler atau teleskop ukuran kecil akan sangat membantu. Terakhir, Jangan hanya cukup menikmatinya dengan melihat saja, abadikanlah dengan kamera dan bagikanlah ke teman-teman anda. Gunakan tripod dan aturlah kamera anda pada ISO tinggi dan ekposur lama.

Selamat Berburu!

M. Rayhan

Himpunan Astronomi Amatir Jakarta

 

 

Sumber:

http://www.cbat.eps.harvard.edu/unconf/followups/J13544700-5909080.html

http://remanzacco.blogspot.co.nz/2013/12/possible-bright-nova-in-centaurus.html

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *