MENGENAL SPACE STATION
Mengenal Stasiun ruang angkasa Internasional (INTERNATIONAL SPACE STATION – ISS) atau dikenal juga sebagai stasiun orbital atau dalam bahasa inggrisnya Space Station merupakan wahana ruang angkasa yang mampu menyokong hidup awak krunya, dimana wahana tersebut didesain untuk para Astronout ataupun kosmonout tetap dapat tinggal di ruang angkasa dalam waktu tertentu dan juga wahana ini nantinya untuk membantu wahana lainnya mendarat ataupun dirakit.
Space Station merupakan salah satu produk perlombaan Teknologi Antariksa antara kedua negara adikuasa waktu itu, yakni Uni Soviet (USSR) dan Amerika Serikat (USA). Selain berlomba siapa yang lebih dulu membuat Roket dan Satelit, serta sukses mengirimkan Hewan dan Manusia ke ruang angkasa, Perlombaan membuat tempat untuk manusia dapat tinggal dan hidup di ruang angkasa dalam sebuah wahana antariksa berbentuk stasiun antariksa (Space Station).
Space Station yang pertama kali dibuat oleh Uni Soviet bernama SALYUT 1 pada 19 April 1971 dengan kode misi DOS 1 (Durable Orbital Station). SALYUT Space Station dibuat 7 Seri, dimana SALYUT 1, 4, 6, dan 7 digunakan untuk tujuan Sipil, sedangkan SALYUT 2, 3 dan 5 digunakan untuk tujuan Militer dan dimodifikasi menjadi ALMAZ Space Station dengan kode misi OPS (Orbital Piloted Station). SALYUT Space Station ini dirancang oleh ilmuwan Antariksa Soviet bernama Sergei Korolev. SALYUT yang dapat di tinggali sebanyak 3 orang ini berakhir ditahun 19 April 1982, yakni dengan berhasil dan suksesnya misi SALYUT 7.
Sedangkan untuk negara saingannya, yakni Amerika Serikat berhasil membuat stasiun ruang angkasa pula bernama SKYLAB. SKYLAB Space Station dibuat sebanyak 5 seri, dimana SKYLAB 1 (SL-1) gagal ditinggali awak, sedangkan SKYLAB 2-4 (SL-2, SL-3 & SL-4) berhasil ditinggali oleh para Astronout dan untuk SKYLAB 5 gagal dalam dibuat sempurna. SKYLAB 2 diluncurkan 25 Mei 1973 dengan sukses membuat Astronout tinggal selama 28 Hari, sedangkan SKYLAB 3 diluncurkan 28 Juli 1973 dengan sukses tinggal selama 60 Hari, dan SKYLAB 4 diluncurkan 16 November 1973 dengan membuat Astronout tinggal selama 84 Hari.
Ditahun 1987, Uni Soviet berhasil meluncurkan dan mengoperasikan Stasiun Ruang Angkasa yang lebih besar dari pada SAYLUT 1-7, yakni diberi nama MIR. MIR Space Station merupakan Stasiun ruang angkasa yang dimulai dari inti modul SALYUT, lalu dirakit menjadi satu kesatuan berukuran besar dari 7 modul wahana diantaranya ada modul Core, Kvant 1 & 2, Kristall, Spektr, Dock, Priroda. MIR Space Station sempat vakum dikarenakan Uni Soviet pecah negara, sehingga Rusia yang mengambil alih misi dan operasi dari stasiun ruang angkasa ini. Dan di tanggal 23 Maret 2001 MIR sudah tidak bisa bertahan lagi diorbit hingga akhirnya dihancurkan dengan cara dijatuhkan ke selatan dari Samudera Pasifik.
Kurang lebih 14 tahun, Stasiun ruang angkasa yang memiliki bobot 129.700 kg ini beroperasi sudah banyak penelitian dari berbagai bidang sains yang berhubungan dengan antariksa yang dihasilkan, baik oleh ilmuwan dari Uni Soviet/Rusia maupun dari negara-negara relasi yang datang ke MIR Space Station untuk melakukan penelitian gabungan. Bahkan di MIR juga diperoleh kerjasama antar dua negara yang dulunya bersaing, yakni Rusia dan Amerika Serikat.
INTERNATIONAL SPACE STATION (ISS)
International Space Station (ISS) atau dalam Bahasa Indonesia adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional Merupakan sebuah konsep gabungan dari Stasiun Luar Angkasa MIR 2 milik ROSCOSMOS (Rusia), Stasiun Luar Angkasa FREEDOM milik NASA (Amerika Serikat) dan Fasilitas Orbital COLUMBUS milik ESA (Uni Eropa) untuk mewakilkan kehadiran manusia tetap dan tinggal di luar dimulai sejak 2 November 2000 dengan mengirimkan misi 2 Kosmonaut ke Luar Angkasa. ISS merupakan projek gabungan dari 15 negara : USA, Rusia, Jepang, Kanada, dan 11 negara (Prancis, Inggris, Belanda, Swiss, Jerman, Italia, Spanyol, Belgia, Swedia, Denmark, Norwegia) dari Uni Eropa. Dan badan (agency) antariksa mereka diantaranya National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik Amerika Serikat, Russian Federal Space Agency (ROSCOSMOS), Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Canadian Space Agency (CSA) dan European Space Agency (ESA).
Stasiun Luar Angkasa ini terletak di orbit Bumi dengan ketinggian sekitar 400 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit dengan kecepatan rata-rata 27.600 km/jam. Wahana ISS ini mempunyai bobot massa 420.000 kg dapat ditinggali oleh 6 orang Astronout/Kosmonout. Awak ISS diganti berkala berdasarkan masa waktu misinya, sejak awal dibuatnya ISS sampai sekarang (update 7 Juli 2017) sudah terdapat 88 Misi untuk tinggal di ISS dari 18 Negara, tepatnya ada 227 orang Astronout/Kosmonout yang pernah datang ke ISS, dimana ada 107 awak yang mempunyai misi tinggal berkala, sisanya yang bersifat tamu dari Badan/Agensi Antariksa pendukung ISS dan ada juga tamu sebagai wisatawan yang telah membayar $25-45 Juta US Dollar kepada ROSCOSMOS untuk jasa wisata berupa Pelatihan selama 6 Bulan, Berangkat PP menggunakan Soyuz dan tinggal di ISS selama 7 hari.
MODUL DI ISS
Di ISS sekarang ini terdapat 15 Modul Inti bertekanan (Pressurized Module), diantaranya 5 Modul dari Rusia (Zarya, Pirs, Zvezda, Poisk dan Rassvet), 7 Modul dari Amerika Serikat (Leonardo, Harmony, Quest, Tranquility, Unity, Cupola, dan Destiny), 1 Set Modul dari Jepang (Kibo), 1 Set Modul Robotik dari Kanada (Canadarm2) dan 1 Modul dari Uni Eropa (Columbus). Sedangkan Rusia masih belum mengirimkan 1 Modul tambahan lagi bernama Nauka yang direncanakan akan diluncurkan dan dirakit di ISS pada awal tahun 2018.
Langsung saja baca bagian dua di sini.
DAFTAR PUSTAKA
- Foley, Kevin. 2012, The International Space Station Benefits to Humanity. The Boeing Company, Houston USA
- Gerstenmaier, William H. 2010, Reference Guide to the International Space Station Assembly Complete Edition. National Aeronautics and Space Administration (NASA). USA
- Gerstenmaier, William H. 2012, The International Space Station More Than You Can Imagine. National Aeronautics and Space Administration (NASA). USA
- Nurdiansah, 2004, Mengenal Wahana Antariksa sebagai basis Penelitian dan Eksplorasi di Tata Surya. Seminar Astronomi untuk Guru Fisika Se Provinsi DKI Jakarta. Dalam rangka Pekan Antariksa Dunia 2004. Planetarium Jakarta.
- Nurdiansah, 2004-2009, Wahana Antariksa. Pertemuan Rutin HAAJ tahun 2004-2009, Planetarium Jakarta.
- Nurdiansah, 2015, Astrorobotika. Pertemuan Rutin HAAJ tahun 2015, Planetarium Jakarta.
- Nurdiansah, 2015, Mengenal Teknologi Roket di Dunia. Seminar Astronomi & Antariksa di SCIENCE CLASS SPACE 2015 dalam rangka Global Astronomy Month (GAM) 2015, SMAN 50 Jakarta
- Nurdiansah, 2016, Mengenal Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Seminar Antariksa di SCIENCE CLASS SPACE 2016 dalam rangka peringatan World Space Week (WSW) 2016, SMAN 94 Jakarta
- Parker, David. 2014, International Space Station – ISS. European Users Guide to Low Gravity Platforms. European Space Agency (ESA)
- Saveliev, Sergey. 2016, Current State of the Russian Space Program and National Space Industry. Roscosmos State Corporation for Space Activities. RUSSIA
- Suffredini, Michael T. 2015, Reference Guide to the International Space Station Utilization Edition. National Aeronautics and Space Administration (NASA). USA