Pagi hari di pekan ini kita akan disapa dengan fenomena okultasi Venus oleh Bulan. Sayangnya tidak semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini.
Okultasi adalah fenomena dimana suatu objek tertutupi oleh objek lain yang melintas diantara objek yang tertutupi dan pengamat. Kali ini objek yang tertutupi adalah Si Bintang Kejora alias Planet Venus, sedangkan objek yang menutupi adalah Bulan. Dalam pergerakannya tentu Bulan selalu meng-okultasi banyak bintang, namun fenomena ini menjadi cukup menarik jika benda yang tertutupi adalah benda langit yang terang. Seperti planet, atau bintang-bintang terang. Jika Matahari yang ter-okultasi oleh Bulan tentunya kita semua sudah tahu bahwa fenomena itu disebut Gerhana Matahari.
Hari Senin tanggal 18 September 2017, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bulan yang sedang dalam fase sabit akhir (Waning Crescent) dengan usia 27 hari akan terbit pukul 04:07 WIB disusul dengan Venus yang terbit tiga menit kemudian. Kita akan melihat bahwa Venus seolah-olah “mengejar” Bulan Sabit sampai akhirnya menyentuh piringan Bulan sebelah Timur pada pukul 05:41 WIB. Venus akan lenyap di balik bulan selama 1 jam 16 menit dan akan muncul di piringan Bulan sebelah Barat pada pukul 06:57 WIB.
Untuk mengamati fenomena ini, tidak harus menggunakan teleskop ataupun binokular. Langsung arahkan saja pandangan ke Timur. Tetapi untuk melihat kontak terakhir cukup sulit, karena Matahari sudah berada di sekitar 17 derajat busur dari ufuk Timur, sehingga baik cahaya Venus dan Bulan sudah sangat redup seiring terangnya langit pagi.
Seperti biasa, pasti kita mengharapkan langit yang cerah di awal pekan ini ya. Selain supaya hari Senin dapat dilalui penuh semangat, juga agar bisa melihat lengkung Bulan Sabit yang dihiasi oleh Si Cantik Venus.
Selamat mengamat!

Sumber: Stellarium 0.14.3