Gambar 1: Foto Gerhana dengan 3 pengambilan waktu yang berbeda

Sebuah fenomena astronomis cukup langka kembali menghibur masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sebuah Gerhana Matahari Parsial menjadi fenomena astronomis kedua di awal tahun ini setelah sebelumnya sebuah Gerhana Bulan Parsial menyambut datangnya tahun baru 2010, saat genderang terompet tahun baru masih hangat terdengar.

Gambar 2: Pengamatan dengan menggunakan Teleskop Vixen NA 120 mm dan Filter ND5


Fenomena tersebut terjadi pada tanggal 15 Januari 2010 mulai pukul 14.39 hingga 16.00 WIB. Fenomena tersebut sendiri sebenarnya adalah Gerhana Matahari Cincin. Namun, tidak ada wilayah di Indonesia yang dilewati oleh jalur cincin tersebut dan hanya menghasilkan Gerhana Matahari Parsial. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, besar area permukaan matahari yang tertutup oleh bulan hanya sekitar 8 %. Meskipun begitu, tidak menyurutkan minat para penggemar astronomi untuk sekedar menikmati keindahannya.

Gambar 3: Salah seorang anggota HAAJ sedang fokus mengamati gerhana dengan kacamata matahari

Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), bekerja sama dengan Planetarium dan Observatorium Jakarta melakukan pengamatan untuk umum di atap gedung Planetarium, jalan Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat. Dengan sarana 2 teleskop astronomi, masyarakat dapat menikmati momen tersebut dengan cukup baik meski harus beberapa kali terganggu oleh tebalnya awan Jakarta.

Gambar 4: Siswa SMA sedang mengamati gerhana dengan menggunakan teleskop Reflektor Helios

Selain masyarakat umum, siswa sekolah dan para anggota HAAJ, kegiatan ini juga diliput oleh wartawan dari berbagai media, baik media cetak maupun elektronik.

Gambar 5: Pengambilan gambar dengan menggunakan Teleskop Vixen NA 120mm dan Kamera DSLR Nikon D3000


Gambar 6: Potret seorang Astronom Amatir

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *