Mars adalah planet keempat dari Matahari dan tetangga Bumi di Tata Surya kita. Planet ini dikenal sebagai “Planet Merah” karena permukaannya yang merah keemasan. Warna unik ini berasal dari keberadaan oksida besi yang melimpah di tanah Mars. Sejak dahulu, Mars telah memikat manusia dengan keindahannya di langit malam, dan kini menjadi fokus utama dalam eksplorasi antariksa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan rahasia Planet Merah, Mars, dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.

Program Eksplorasi Mars NASA melibatkan dua rover aktif dan tiga pengorbit aktif. Studi konsep telah dimulai untuk kemungkinan misi pengorbit Mars di masa depan.› Gambar lengkap dan keterangan Kredit: NASA/JPL/USGS
Sejarah Pengamatan Mars

Pengamatan awal Mars dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Budaya kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno telah mengamati dan mendokumentasikan pergerakan planet ini. Namun, pengamatan yang lebih detail baru dilakukan pada abad ke-17 dengan munculnya teleskop.

Gambar-gambar Mars, oleh pendeta dan astronom Inggris Thomas William Webb (1807-1885). Tanggal dan waktu untuk 30 gambar disediakan mulai dari nomor 11 dan seterusnya (September hingga November). Bayangan pada gambar menunjukkan area dataran tinggi dan rendah di Mars. Pengamatan awal planet-planet dengan teleskop dimulai dengan Galileo pada tahun 1610. Pengamatan yang lebih rinci dilakukan selama abad-abad berikutnya seiring dengan perbaikan desain teleskop. Pada abad ke-20 dan ke-21, peta rinci permukaan Mars telah diperoleh oleh wahana antariksa.
Sumber gambar :
 ROYAL ASTRONOMICAL SOCIETY / SCIENCE PHOTO LIBRARY

Pada tahun 1610, astronom terkenal Galileo Galilei menggunakan teleskopnya yang canggih untuk mengamati Mars. Ia adalah orang pertama yang menemukan bahwa Mars memiliki bentuk bulat, mirip dengan Bumi. Pengamatan awal ini membuka jalan bagi studi lebih lanjut tentang planet ini.

Giovanni Domenico Cassini. Pengamatan Mars seputar porosnya… (Bologna, 1666)

Sepanjang abad ke-19 dan ke-20, teleskop yang semakin canggih memungkinkan para astronom untuk mempelajari Mars dengan lebih rinci. Mereka mulai mengamati fitur-fitur permukaan Mars, seperti kaldera dan gunung berapi. Pengamatan ini memicu spekulasi tentang kemungkinan keberadaan air dan kehidupan di planet ini.

Misi Antariksa ke Mars

Minat manusia terhadap Mars terus tumbuh, dan pada abad ke-20, misi antariksa mulai dikirim ke planet ini. Uni Soviet adalah negara pertama yang berhasil mendaratkan wahana tanpa awak pada permukaan Mars pada tahun 1971 dengan program Mars 2 dan Mars 3. Namun, wahana tersebut hanya bertahan beberapa detik setelah pendaratan.

Misi Mars 2 dan Mars 3 terdiri dari wahana antariksa yang identik, masing-masing dengan modul bus/orbiter dan modul pendaratan/descent yang terpasang. Tujuan ilmiah utama dari modul descent Mars 2 adalah untuk melakukan pendaratan lembut di Mars, mengirimkan gambar dari permukaan, dan mengembalikan data tentang kondisi meteorologi, komposisi atmosfer, serta sifat mekanis dan kimia tanah. Namun, urutan pendaratan descent Mars 2 gagal, dan wahana tersebut menabrak permukaan Mars dan hancur. Sumber gambar : NASA

AS juga telah mengirimkan sejumlah misi ke Mars, dengan kesuksesan yang signifikan. Program Viking NASA, yang terdiri dari dua wahana antariksa, berhasil mendarat di Mars pada tahun 1976 dan mengirimkan gambar-gambar permukaan Mars yang menakjubkan. Gambar-gambar ini menunjukkan lanskap Mars yang mirip dengan gurun di Bumi, dengan bukit-bukit, batu, dan langit merah keemasan.

Sejak misi Viking, AS telah memimpin eksplorasi Mars dengan serangkaian misi sukses. Rover Mars Pathfinder, yang mendarat pada tahun 1997, adalah rover pertama yang menjelajahi permukaan Mars. Kemudian, rover kembar Spirit dan Opportunity mendarat pada tahun 2004 dan beroperasi jauh melampaui ekspektasi awal, memberikan kita pandangan yang tak ternilai tentang geologi Mars.

Mars Science Laboratory: Curiosity Rover. Sumber : NASA

Pada tahun 2012, rover Curiosity mendarat di Mars, yang merupakan pencapaian teknis yang luar biasa. Curiosity, yang berukuran mobil, dilengkapi dengan laboratorium ilmiah canggih untuk menganalisis komposisi kimia dan mineralogi Mars. Rover ini telah menemukan bukti kuat bahwa Mars dahulu memiliki lingkungan yang dapat mendukung kehidupan mikrob, termasuk keberadaan air di masa lalu.

Rahasia dan Misteri Mars

Mars menyimpan banyak rahasia dan misteri yang menarik bagi ilmuwan dan penggemar astronomi. Salah satu aspek paling menarik dari Mars adalah potensi kehidupan di masa lalu atau bahkan saat ini.

Bukti keberadaan air di Mars telah ditemukan dalam berbagai bentuk. Gambar-gambar dari orbit menunjukkan keberadaan saluran air kuno, sementara pengamatan permukaan menunjukkan tanda-tanda mineral yang terbentuk dalam air. Bahkan, beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa air dapat ditemukan di bawah permukaan Mars, tersembunyi di dalam es atau di dalam reservoir bawah tanah.

Atmosfer Mars juga menarik untuk dipelajari. Mars memiliki atmosfer yang tipis, terutama terdiri dari karbon dioksida. Angin kencang dan badai debu global sering terjadi, yang dapat menaikkan debu ke atmosfer dan menutupi seluruh planet. Badai debu raksasa ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Permukaan Mars juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Gunung Olympus, gunung berapi terbesar di Tata Surya, menjulang tinggi di permukaan Mars. Kawah-kawah raksasa, seperti Kawah Gale dan Kawah Hellas, memberikan wawasan tentang sejarah benturan planet ini. Sementara itu, lembah-lembah dan ngarai yang rumit menunjukkan jejak aliran air di masa lalu.

Menyelam Lebih Dalam ke Mars

Eksplorasi Mars terus berlanjut dengan misi-misi baru yang diluncurkan secara teratur. NASA baru-baru ini meluncurkan rover Perseverance yang canggih, yang dilengkapi dengan helikopter kecil bernama Ingenuity. Misi ini bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno, mempelajari lingkungan Mars, dan bahkan mengumpulkan sampel untuk dibawa kembali ke Bumi untuk dipelajari lebih lanjut.

Selain itu, berbagai organisasi di seluruh dunia berencana untuk mengirim misi ke Mars dalam beberapa tahun ke depan. Manusia sangat dekat dengan pemahaman yang lebih lengkap tentang Planet Merah, dan kemungkinan menemukan bukti kehidupan di luar Bumi.

Mars adalah pintu gerbang ke penemuan luar biasa, dan setiap misi baru menambah pengetahuan kita tentang planet yang menakjubkan ini. Siapa tahu, mungkin suatu hari manusia akan dapat mengunjungi atau bahkan menetap di Mars, membuka babak baru dalam eksplorasi antariksa.

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *