Di antara semua galaksi yang ada di alam semesta, Galaksi Bima Sakti “terpilih” menjadi rumah untuk Bumi dan umat manusia di dalamnya bernaung. Pernah terpikir enggak, apa sih yang ada di dalam galaksi Bima Sakti? Alam semesta termasuk galaksi Bima Sakti pastinya menyimpan banyak misteri yang jarang diketahui. Bisa dibilang, hanya sekian persen yang kita ketahui lewat penelitian. Meski penuh misteri, galaksi ini punya fakta menarik yang bisa kita ketahui di balik gugusan bintang dengan diameter 100.000 – 120.000 tahun cahaya tersebut.
Kenapa Bima Sakti?

Galaksi Bima Sakti adalah julukan untuk galaksi yang kita huni, tapi kamu tahu enggak asal namanya? Nama Bima Sakti dicetuskan oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Konon, Soekarno terinspirasi nama itu ketika dia melihat pemandangan Bima Sakti di Observatorium Bosscha yang tampak seperti lukisan naga samudera yang membelit tubuh Bima.
Penggambaran Soekarno yaitu pusat Bima Sakti yang seperti bayangan hitam dan aura cemerlang menggambarkan tokoh pewayangan, Bima. Nyatanya, Galaksi Bima Sakti juga digambarkan berbeda-beda. Tiap negara punya nama khusus buat Galaksi Bima Sakti . Di Finlandia, Bima Sakti disebut “Linnunrata” yang berarti “jalan burung”. Warga Jerman mengenalnya sebagai “Milchstrasse”. Sementara di Norwegia disebut “Melkeveien”. Secara universal, galaksi ini lebih dikenal dengan sebutan Milky Way.
Seumuran dengan Alam Semesta

Dilansir dari Space.com, para Ilmuwan sudah memperhitungkan kalau umur Galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun. Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang Globular. Bintang tersebut menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.
Rumah Segala Bintang

Galaksi kita memang bukan galaksi terbesar di alam semesta. Masih banyak galaksi lain yang lebih besar. Pasalnya, hanya dengan diameter 100.000 – 120.000 tahun cahaya, galaksi ini cuma dihuni 200 miliar bintang. Jumlah ini muncul akibat kelahiran atau kematian bintang saat terjadi Supernova. Dalam satu tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.
Selalu Bergerak

Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, Galaksi Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB). CMB adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang yang dipercaya memulai pembentukan alam semesta. Akan tetapi, jangan samain kecepatan gerak Galaksi Bima Sakti dengan Bumi. Sebab, galaksi kita sekarang tengah bergerak dengan kecepatan kilat, yakni 600 kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, Galaksi Bima Sakti mampu melahap bintang atau apa saja yang ada di jalur orbitnya.
Ada Black Hole di Pusat Bima Sakti

Dilansir dari Universe Today, hampir semua galaksi di alam semesta diperkirakan mempunyai black hole raksasa di bagian tengahnya. Tidak terkecuali Galaksi Bima Sakti. Lubang hitam yang berada di pusat galaksi kita mempunyai massa sekitar 40 ribu ukuran matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta km. FYI, salah satu black hole bernama Sagitarius A masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.
Rekaan Gambar Bima Sakti

Banyak orang enggak tahu kalau sebagian besar gambar Galaksi Bima Sakti yang kita liat di internet itu sebenarnya cuma perkiraan alias palsu. Bima Sakti yang bisa kita potret hanya mewakili 10 persennya saja. Sedangkan 90 persen sisanya diisi oleh “dark matter” alias materi gelap yang enggak bisa dilihat manusia pakai mata telanjang.
Secanggih apapun teknologi, tetep enggak bakal bisa motret keseluruhan galaksi ini dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya. Kalau diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para ilustrator.
***
Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tata surya itu pun mempunyai sejarah yang menarik sekaligus kelam yang bisa membuat manusia takjub. Makanya, saking luar biasanya, enggak sedikit astronom yang berambisi untuk dapetin informasi lanjut tentang Bima Sakti.