Pembuatan mobile observatory ini dipercayakan kepada produsen mobil lokal karoseri New Armada yang bermarkas di Magelang, Jawa Tengah. Pembuatannya sendiri sempat tertunda beberapa bulan karena bencana musibah meletusnya gunung merapi pada akhir oktober dan awal november tahun lalu. Namun, saat bencana itu mulai mereda, rencana pembuatan kembali berlanjut.
Perjuangan itu diteruskan dengan semangat yang lebih menggebu. Saya (penulis) didaulat untuk menggantikan posisi almarhum demi terlaksananya pembuatan mobile observatory ini, sesuai dengan yang kami harapkan. Kami meninjau langsung pembuatan mobile observatory ini di pabrik karoseri New Armada di Magelang untuk memastikan pembuatannya sesuai dengan desain yang diinginkan. Hal ini perlu dilakukan terutama berkaitan tentang fungsi utama mobile observatory sebagai sebuah observatorium berjalan, yang artinya beberapa aspek tentang fungsi sebuah observatorium harus dapat dipenuhi. Ada banyak kendala mengenai hal ini, namun secara umum, pada akhirnya dapat selesai dengan baik.
Mobile Observatory ini dilengkapi dengan 4 teleskop yang berbeda:
1- Refraktor Vixen ED 115. Teleskop berbasis lensa ini cocok untuk pengamatan benda-benda tata surya yang besar seperti matahari, bulan dan planet-planet. Dengan diameter lensa sebesar 115 mm dan panjang fokus 890mm, teleskop ini juga dapat digunakan untuk pengamatan hilal penentuan awal bulan hijriah. Coating khusus ED membuat teleskop ini menghasilkan image yang sangat tajam. Teleskop ini juga dilengkapi dengan filter White Light ND5 Thousand Oaks untuk pengamatan matahari.
2- Schmidt Cassegrain Vixen VC200L SXW. Teleskop ini memanfaatkan teknologi catadioptrik dengan menggabungkan lensa dan cermin dalam 1 tabung teleskop dan menjamin magnifikasi yang besar dalam pengamatan. Dengan diameter lensa dan cermin utama sebesar 200mm dan panjang fokus 1800mm, teleskop ini cocok untuk pengamatan Deep Sky Object seperti galaksi, nebula, open cluster dan objek-objek jauh lainnya. Sama seperti teelskop refraktor yang di atas, teleskop ini juga dilengkapi dengan filter White Light ND5 Thousand Oaks untuk pengamatan matahari.
3- Lunt LS80T Hydrogen Alpha Solar Telescope. Teleskop yang dibuat khusus untuk pengamatan matahari dengan menggunakan filter Hydrogen Alpha sebagai basis penggunaan media kolektor cahaya. Berbeda dengan Filter White Light ND5 yang telah melengkapi 2 teleskop sebelumnya, Teleskop dengan filter Hydrogen Alpha menghasilkan citra yang tidak biasa seperti yang dilihat jika menggunakan filter lainnya. Jika dengan filter ND5 kita hanya bisa melihat fenomena bintik hitam matahari (Sun Spot), dengan filter Hydrogen Alpha kita dapat melihat lebih banyak fenomena dinamika permukaan matahari lainnya seperti flare, prominensa, granulasi dan filamen. Penampakan sunspot pada citra hydrogen alpha juga nampak lebih jelas dan lebih detail dibanding yang dihasilkan oleh filter ND5. Teleskop ini sangat cocok untuk digunakan sebagai alat penelitian matahari.
4- Giant Binoculair Vixen BT80M-A. Sepasang teleskop kembar dengan masing-masing diameter sebesar 80mm dan dirangkai menjadi sebuah binoculair besar. Dengan panjang fokus sebesar 900mm menjamin signifikasi yang cukup besar untuk dapat mengamati benda-benda langit. Dengan dua buah teleskop sekaligus yang dirangkai dan dikalibrasi, memungkinkan kita mendapat view langit yang luas tanpa mengurangi signifikasi medan pandang. Teleskop ini cocok sekali untuk menikmati lautan bintang di daerah padat bintang, galaksi bima sakti.
Keempat teleskop ini ditunjang oleh 3 macam tripod / pilar dan mounting yang berbeda-beda sebagai tempat dudukannya. 1 buah pilar ditanam di dalam bus mobile observatory sebagai perangkat teleskop utama. Pilar tersebut dilengkapi dengan Vixen New Atlux, sebuah Mounting tipe Equatorial robotik bermotor yang dapat digerakkan secara otomatis dengan remote control dan koneksi software simulasi langit di komputer. Teleskop 1 dan 2 akan digunakan secara bergantian sesuai dengan keperluan pada pilar utama mobile observatory ini. Sedangkan teleskop 3 dan 4 memiliki tripod manual masing-masing yang akan diletakkan di luar mobile observatory.
Selain perangkat teleskop, mobile observatory ini juga dilengkapi dengan peralatan rekam gambar atau kamera khusus astronomi, yaitu kamera CCD SBIG ST-8300. Kamera jenis ini diperlukan untuk keperluan penelitian dan dokumentasi benda-benda langit. Kamera ini juga telah dilengkapi oleh beberapa software untuk keperluan olah citra khusus astronomi. Selain kamera khusus astronomi ini, Mobile observatory juga dilengkapi dengan kamera DSLR professional untuk keperluan dokumentasi ringan. Untuk keperluan kontrol teleskop dan olah citra gambar, juga dilengkapi 1 buah PC dan 1 buah Notebook dengan spesifikasi tinggi.
Dan pada akhirnya, saat ini impian beliau pun telah menjadi kenyataan dan kami pun tahu persis, setengah jiwa beliau ada di mobile observatory itu. Hal itu yang kemudian menjadikan kami lebih bersemangat untuk dapat menjalankan visi HAAJ dalam memasyarakatkan ilmu astronomi demi terciptanya masyarakat yang sadar iptek. Insya Allah.