Pagi tadi, 15 februari  pukul 09.20 waktu setempat, sebuah meteor besar jatuh melewati 3 kota besar di rusia. Jejak leretan berawal dari kota Yekaterinburg, kemudian meteor pecah terfragmen dan menimbulkan bom suara di atas kota Chelyabinsk dan serpihan meteor jatuh di sebuah danau di kota Cherbakul. Ketiga kota tersebut berada sekitar 1,300 km timur kota moskow.

Hasil foto amatir penampakan meteor di kota Chelyabinsk. Sumber: The Times, UK

Pagi itu langit setempat cerah membiru dan warga kota baru memulai aktifitasnya, saat tiba-tiba sebuah meteor melesat perlahan di langit dan menerangi langit sekitarnya. Polina Zolotarevskaya, seorang warga kota Chelyabinsk, saat diwawancara oleh BBC News mengatakan: “Sangat luar biasa, kami melihat cahaya yang sangat terang dan kemudian timbul semacam jejak di langit berwarna putih dan kuning. Ledakannya sangat kuat dan beberapa kaca jendela di gedung kami dan beberapa gedung sekitar kota hancur berantakan”.

Peta jalur jatuhnya meteor. Sumber: www.bbc.co.uk
Bom suara yang terhasil dari ledakan meteor di angkasa benar-benar menghancurkan. Lembaga darurat di kota Chelyabinsk  mengatakan bahwa terdapat sekitar 514 orang terluka dan 11 diantaranya harus dirawat. Mayoritas orang terluka karena pecahan kaca. Salah satu warga kota Chelyabinsk bernama Sergei Serskov mengatakan kepada BBC News bahwa dalam waktu 20 hingga 30 menit, kota seperti berada dalam zona perang. “Saya sedang berada di kantor saat saya melihat cahaya yang sangat terang melalui kaca di depan saya. Kemudian saya mencium bau asap dan saat melihat keluar jendela saya melihat garis asap yang sangat besar, seperti berasal dari pesawat tapi jauh lebih besar. Beberapa menit kemudian kaca jendela tiba-tiba pecah karena ledakan besar dan diikuti oleh ledakan-ledakan lainnya”.

Gubernur Chelyabinsk, Mikhail Yurevich, melaporkan bahwa meteor telah jatuh di sebuah danau, sekitar satu kilometer luar kota Cherbakul. Juru bicara tentara Rusia mengatakan bahwa sebuah kawah meteor selebar 6 meter telah ditemukan di danau yang membeku tersebut.

Kawah yang tercipta hasil tumbukan meteor di kota Cherbakul. Sumber: rt.com

 Akademi Sains Rusia memperkirakan bahwa meteor memiliki berat sekitar 10 ton dan memasuki atmosfer bumi pada kecepatan kurang lebih 54,000 km per jam, atau 15 km per detik, termasuk lambat bagi ukuran rata-rata kecepatan jatuhnya meteor. Meteor hancur pada ketinggian 30-50 km di atas permukaan tanah dan kebanyakan telah terbakar di atmosfer.

Ilmuwan telah menyangkal isu tentang adanya keterkaitan antara meteor tersebut dengan Asteroid 2012 DA14 yang diketahui akan melintasi bumi dengan jarak yang sangat dekat malam ini.

Professor Alan Fitzsimmons dari pusat riset astrofisika di Universitas Queen Belfast mengatakan bahwa hampir tidak ada keterkaitan antara Meteor tersebut dengan asteroid 2012DA14. Kepada BBC News dia berkata: “Satu alasan kuat adalah bahwa asteroid 2012 DA14 mendekati bumi dari selatan ke utara, sementara meteor jatuh dari arah utara menuju selatan. Hal ini benar-benar menjadi sebuah kebetulan alam, meskipun memang sangat spektakuler”.

Foto Kawasan Tunguska, Siberia Saat Jatuhnya Asteroid Tahun 1908. Sumber: APOD NASA

 Peristiwa meteor jatuh seperti itu adalah hal yang jarang terjadi di rusia. Namun peristiwa ini  bahwa pada tahun 1908 terdapat sebuah asteroid besar yang masuk ke atmosfer dan meledak di angkasa. Ledakan dahsyat tersebut meratakan area seluas 1,319 km persegi dan merobohkan sekitar 80 juta pohon yang terpola dari pusat ledakan, tapi tidak meninggalkan jejak kawah sedikitpun.

Sumber: Ria Novosti, CNN & BBC
Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *