Matariki adalah nama Māori untuk kluster bintang yang dikenal sebagai Pleiades dalam astronomi Barat. Bagi bangsa Māori, Matariki memiliki sembilan bintang: Matariki sendiri sebagai bintang utama, dan delapan anaknya. Matariki adalah versi pendek dari “Ngā mata o te ariki o Tāwhirimātea,” yang berarti “mata-mata dewa Tāwhirimātea.”
Dalam tradisi Māori, kluster bintang Matariki terdiri dari sembilan bintang yang masing-masing memiliki pengaruh dan peran khusus. Berikut adalah penjelasan tentang setiap bintang dan peran mereka:
1. Matariki (Alcyone)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Kesejahteraan dan kesehatan.
Matariki, yang sering dihubungkan dengan Alcyone dalam mitologi Yunani, menempati peran sentral dalam kluster bintang Matariki. Dalam budaya Māori, Matariki melambangkan kesejahteraan dan kesehatan. Bintang pengarah ini mewakili pentingnya kesehatan fisik dan mental untuk kehidupan yang memuaskan. Kehadiran Matariki saat Tahun Baru Māori menandakan awal yang baru dan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi serta peremajaan.
2. Tupu-ā-rangi (Atlas)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Peran: Makanan yang datang dari atas.
Sesuai dengan Atlas dalam mitologi Yunani, Tupu-ā-rangi memiliki asosiasi laki-laki dan melambangkan makanan yang turun dari langit. Bintang ini menyoroti peran penting berkah dari langit dalam pertanian dan produksi pangan. Tupu-ā-rangi mengingatkan kita akan keterkaitan antara Bumi dan kosmos dalam siklus kehidupan.
3. Tupu-ā-nuku (Pleione)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Makanan yang tumbuh di tanah.
Seperti Pleione dalam mitologi Yunani, Tupu-ā-nuku digambarkan sebagai bintang perempuan yang menandakan makanan yang berasal dari tanah. Bintang ini menekankan pentingnya pertanian dan kesuburan tanah. Tupu-ā-nuku mewakili penanaman dan pengolahan hasil bumi, menghubungkan masyarakat dengan inti dari sumber pangan dan kelimpahan Bumi.
4. Ururangi (Merope)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Peran: Angin.
Ururangi, dengan asosiasi laki-laki, terkait dengan angin. Bintang ini, mirip dengan Merope dalam mitologi Yunani, menyoroti peran penting pola angin dalam membentuk kondisi cuaca dan membantu navigasi. Angin yang diwakili oleh Ururangi telah menjadi sangat penting dalam kegiatan pelayaran, menekankan pentingnya bintang ini dalam budaya maritim.
5. Waipunā-ā-rangi (Electra)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Air hujan.
Waipunā-ā-rangi, digambarkan sebagai bintang perempuan, melambangkan air hujan. Bintang ini menekankan pentingnya hujan dalam menopang kehidupan, menyuburkan tanah, dan menyediakan sumber air tawar. Waipunā-ā-rangi melambangkan sifat pemberi kehidupan dari hujan dan kontribusinya terhadap kesejahteraan ekosistem dan komunitas.
6. Hiwa-i-te-rangi (Celaeno)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Pertumbuhan dan kemakmuran.
Hiwa-i-te-rangi, bintang perempuan, melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran. Bintang ini mendorong individu dan komunitas untuk mengejar aspirasi mereka, mengembangkan potensi mereka, dan bekerja menuju masa depan yang makmur. Hiwa-i-te-rangi mewakili optimisme dan harapan yang terkait dengan pertumbuhan pribadi dan kolektif selama Tahun Baru Māori.
7. Waitī (Maia)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Air tawar.
Waitī, juga digambarkan sebagai bintang perempuan, terkait dengan sumber air tawar. Bintang ini mengingatkan kita akan pentingnya air bersih dan aksesibel untuk keberlangsungan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Waitī melambangkan pentingnya melestarikan dan menghargai sumber daya berharga ini.
8. Waitā (Taygeta)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Peran: Lautan.
Waitā memiliki asosiasi laki-laki dan terkait dengan lautan. Seperti Taygeta dalam mitologi Yunani, bintang ini melambangkan peran penting lautan dalam kehidupan komunitas Māori. Waitā mewakili kelimpahan, sumber daya, dan signifikansi historis lingkungan laut dalam navigasi dan praktik budaya.
9. Pōhutukawa (Sterope)
Jenis Kelamin: Perempuan
Peran: Orang yang telah meninggal.
Pōhutukawa, digambarkan sebagai bintang perempuan, terkait dengan orang yang telah meninggal dan roh leluhur. Bintang ini memegang tempat istimewa dalam Tahun Baru Māori, menjadi waktu untuk mengenang dan menghormati mereka yang telah meninggal. Pōhutukawa menghubungkan yang hidup dengan leluhur mereka dan menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya dan tradisi.
Setiap bintang dalam kluster Matariki memiliki peran penting dalam kehidupan dan budaya Māori, mencerminkan hubungan mereka dengan alam dan kosmos. Perayaan Matariki tidak hanya merayakan munculnya bintang-bintang ini tetapi juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keseimbangan dan harmoni dengan alam.
Source: Wikipedia, Matariki.co.nz