Pada mitologi Babylonia (±2000 SM), Aquarius adalah pengejawantahan air yang dituang dari pasu (jambangan besar) membentuk sungai. Berasosiasi dengan bulan ke 11 Arax Šabatu (the Destroying Month) yang kini Januari (+Februari), karena dulu Maret adalah bulan 1. Atau Arax Arrat Zunne, bulan “Kutukan Hujan” Curse of Rain yang terkait dengan banjir besar.
Bangsa Mesir menganggap sebagai perwujudan Dewa (sungai) Nil, Hapi, yang bertugas “mendistribusikan air kehidupan” ke penjuru langit dan Bumi. Pasu ialah simbol sumber takdir baik. Namun keunikannya, ini juga sebagai tanda banjir sungai Nil (terkait Orion). Di Eropa, pada awal masehi gambar manusianya adalah pria dewasa yang berkumis dan berjanggut tebal.
Manilius (Romawi) menyatakan, Aquarius (Aequoreus Juvenis) adalah remaja/pemuda belia penuang minuman yang dikisahkan diculik oleh seekor elang (Aquila). Bagi bangsa Yunani, pemuda belia ini identik dengan Ganymede (arti nama: keriangan dalam kekuatan). Sebagai anak raja Tros dari Troy (Trojan), Ganymede adalah remaja paling tampan yang pernah hidup hingga para dewa memilihnya sebagai pembawa cawan emas berisi “divine nectar” minuman para dewa.
Versi belakangan, Zeus (Romawi: Jupiter) amat terkesima keelokannya, lalu menjadikannya sebagai pendamping. Zeus pun menyamar sebagai elang untuk membawa Ganymede ke Olympus (kisah lain, Aquila adalah utusan Zeus). Hebohlah Olympus. Hebe, putri Zeus keberatan sebab biasanya dialah penyedia minuman para dewa (Hebe adalah istri Hercules); sementara Hera, istri Zeus amat cemburu karena sangat akrabnya Zeus dengan Ganymede. Ini membuat Zeus murka dan justru akhirnya, agar selalu diingat, Ganymede diberi kedudukan tinggi di langit di lautan bintang.
Zodiak
Aquarius, satu dari 12 simbol Zodiak klasik (ke 11). Batas tanggal yang biasanya adalah antara 20/21 Jan. s.d 18/20 Feb. (epoch awal masehi). Jadi kita yang lahir antara tanggal tersebut dikatakan berbintang Aquarius. Berdasar posisi saat ini (epoch 2000), Matahari melintas daerah Aquarius antara 16 Feb. s.d 11 Mrt (24 hari). Harusnya yang lahir pada kurun waktu inilah yang berbintang Aquarius.
Di beberapa daerah di Indonesia, rasi ini disebut Kumbam (Sankrit), Lintang Kumba (Bali), Bintang Markumba/Morhumba (Toba), Lintang Pusuh/Isaka (Jawa Tengah), Dalwi/Dalwu (Jawa Tengah/Arab), Bentéung Delu (Sunda), Bintang Dalui (Madura), Kuba (Cirebon), Simsim (Minahasa). Sulit melihatnya di Jakarta, sebab bintang terterang hanya bermagnitudo 3,0. Rasi ini ada di ufuk timur saat Matahari terbenam pada tengah September. Titik kulminasi 25 Ags. s.d 7 Sep. (midnight culmination; jam 24:00 di meridian).
Pada rasi ini hanya ada 2 bintang yang cukup terang:
- Alpha Aquarii atau Sadalmelik (Sadalmelek/Al Sa’d al Malik/Al Sa’d al Mulk – the Lucky One/Stars of the King, bintang keberuntungan sang raja). Warna kuning dan magnitudo semu 3,0. Terletak di bahu kanan figur Ganymede.
- Beta Aquarii atau Sadalsuud (Al Sa’d al Su’ud – the Luckiest of the Lucky). Bintang berwarna kuning dengan magnitudo semu 2,9.
Obyek yang menarik
- M2 (NGC7089, globular cluster, m = 6,4); M72 (NGC6981, globular cluster, m = 9,3); M73 (NGC6994, galactic cluster, m = 9,1).
- Helix Nebula (NGC7293). Planetary Nebula terdekat berjarak 450 tc. Posisi antara Iota Aquarii dan Alpha Piscis Austrini (Alpha PsA / Fomalhaut). Penemunya Harding (1824) dengan m = 7,3 (dapat dilihat dengan binokuler).
- Saturn Nebula (NGC7009). Planetary Nebula di barat daya Eta Aquarii, berjarak 2400 tc dan m = 8,0. Penemu Herschel (1782), dan diberi nama oleh Rosse (1840).
Hujan meteor
Eta Aquarids (3 Mei), S Delta Aquarids (29 Juli), S Iota Aquarids (5 Ags.), N Delta Aquarids (12 Ags.), N Iota Aquarids (20 Sept.), Kappa Aquarids (21 Sept.).
Fakta Terkait
Tanggal 23 September 1846, planet Neptunus ditemukan untuk pertama kali di batas konstelasi Aquarius, 10 ke utara bintang Iota Aquarii oleh astronom Jerman Galle saat observasi di Observatorium Berlin. Pencariannya berdasar rumusan matematika yang diajukan Leverrier (Perancis) dan Adam (Inggris) setahun sebelumnya.
Ditemukan sistem tata surya di luar Tata Surya kita, dengan bintang induk berupa bintang katai merah (red dwarf, Gliese 876) dan diedari 3 planet yang salah satunya diduga kuat mirip planet kebumian (terrestrial). Juga planet 91 Aquarii b yang mengedari bintang raksasa jingga (orange giant), lainnya planet Gliese 849 b.
Daftar Pustaka
Allen, R.H., 1963, Star Name, Dover Pub., New York, p.45-55
Bakich, M., 1995, The Cambridge Guide to the Constellations, Cambridge University Press, Cambridge, p.51-53, 58-59, 142-145, 268-269
Cornelius, G., 2005, The Complete Guide to the Constellations, Duncan Baird Publishers, London, p.40-43.
Darling, D., 2004, The Universal Book of Astronomy, John Wiley & Son, New Jersey, p.227-228,436
Hamilton, E., 1959, Mythology, A Mentor Book, New York, p.36
Maass, A., 1924, Tijdschrift voor Indische Taal, Land en Volkenkunde, Albrecht & Co., Batavia, Deel LXIV, p.432-434, Appendix C (Identifizierte Sterne)
Sawitar, W., 2008, Constellations: The Ancient Cultures of Indonesia, paper for Proceedings of the 10th Asian-Pacific Regional Meeting
Pedersen, 1993, Early Physics and Astronomy, Cambridge Univ. Press, Cambridge, p.11, 40
Ilustrasi digambar kembali oleh penulis:
Pasachoff, 1975, Astronomy, W.B. Saunders Co., Philadelphia, p.78
(foto bintang: Luke Dodd, AMg, 1998; sekedar grafis, bukan bintang sebenarnya di rasi itu).
Salam wr.